Cari disini...

Sabtu, 16 Mei 2009

4 Macam Manusia

Di dalam suatu pelajaran; ada empat macam manusia, yang pertama, mereka yang tidak mempunyai lidah dan hati. mereka ini adalah orang yang bertaraf bebas, berotak tumpul, dan berjiwa kerdil yang tidak mau mengingat Allah swt, dan tidak memiliki kebaikan.

Mereka ini bagaikan molekul yang ringan, kecuali bila mereka itu dikarunia kasih sayang-NYA, hati mereka dibimbing supaya beriman dan anggota-anggota tubuh mereka digerakkan, suapay patuh kepada Allah.

Berhati-hatilah agar jangan sampai kamu termasuk ke dalam golongan mereka. Janganlah kamu melayani mereka, dan jangan pula kamu bergaul dengan mereka. merekalah orang-orang yang dimurkai oleh Allah dan menjadi penghuni neraka.

Kita bermohon kepada Allah supaya melindungi kita dari pengaruh mereka. sebaliknya hendaklah kamu berupaya menjadikan diri kamu sebagai orang yang dilengkapi dengan ilmu ketuhanan, guru yang mengajarkan kebaikan, pembimbing manusia dalam agama Allah, dan pemimpin serta pengajak manusia kepada jalan Allah. berhati-hatilah jika kamu hendak mempengaruhi mereka, supaya mereka patuh kepada Allah, dan memberikan peringatan kepada mereka tentang apa apa yang memusuhi Allah.

Jika kamu berjuang di jalan Allah untuk mengajak mereka menuju Allah, maka kamu menjadi seorang pejuang dan pahlawan di jalan Allah dan kamu akan diberi pahala seperti yang diberika kepada nabi dan rasul.

Nabi Muhammad saw bersabda kepada saidina Ali:
Jika Allah membimbing seseorang, melalui bimbinganmu yang diberikan kepadanya, maka hal itu adalah lebih baik bagimu dari apa saja yang disinari oleh matahari.

kedua, Mereka mempunyai lidah tetapi tidak mempunyai hati. mereka pandai bicara, tetapi tidak melakukan apa yang mereka bicarakan. mereka mengajak manusia untuk menuju Allah, tetapi mereka sendiri lari dari Allah. mereka membenci maksiat yang dilakukan oleh orang lain, tetapi mereka sendiri bergelimang di dalam maksiat itu. mereka menunjukkan kepada orang lain, bahwa mereka itu salah, tetapi mereka sendiri melakukan dosa-dosa besar. bila mereka sedang menyendiri. maka mereka bersikap seperti disabdakan nabi Muhammad saw, ORANG YANG PALING DITAKUTI DIKALANGAN UMATKU DAN AKUPUN MENAKUTINYA, IA ADALAH "ORANG ALIM YANG JAHAT".

Ketiga, mereka mempunyai hati, tetapi tidak mempunyai lidah. sedangkan mereka adalah orang yang beriman. Allah menutup mereka dari makhluk-NYA, menggantungkan ta'bir-NYA disekeliling mereka dan memberikan keredhaan kepada mereka tentang cacat cidera diri mereka, Allah menyinari hati mereka, dan menyadarkan mereka akan kejahatan akibat banyak berbicara. mereka mengetahui, bahwa keselamatan itu terletak dalam "DIAM", "BERKHALWAT DAN MENYENDIRI".

nabi Muhammad saw pernah bersabda,
barang siapa diam, maka ia akan mencapai keselamatan.

sabdanya lagi,
sesungguhnya berhidmat kepada Allah itu terdiri atas sepuluh macam, sembilan diantaranya adalah terletak dalam diam. oleh karena itu mereka yang termasuk dalam golongan ini adalah: "WALI ALLAH" yang secara tersembunyi, mereka akan diberi perlindungan dan keselamatan, mereka adalah orang-orang bijaksana dan rekan Allah.

mereka akan diberkati dengan keredhaan-NYA, dan segala yang baik akan diberikan kepada mereka. maka hendaklah kamu berteman dan bergaul dengan orang ini. serta berikanlah pertolongan kepada mereka. jika kamu berbuat demikian, maka kamu akan dikasihi oleh Allah, kamu akan dipilih-NYA, dan akan dimasukkan ke dalam golongan mereka menjadi; "WALI ALLAH". dan hamba -hamba-NYA yang shaleh.

keempat, mereka yang diajak kedunia tidak nyata, dan diberi pakaian kemuliaan. seperti sabda nabi kita saw;

barangsiapa menuntut ilmu, lalu di amalkan ilmu dan diajarkan kepada orang lain, maka ia akan di bawa ke alam ghaib dan dimuliakan.

orang-orang yang termasuk ke dalam golongan ini, mempunyai ilmu ilmu ketuhanan dan tanda-tanda Allah. hati mereka akan menjadi gedung ilmu Allah yang sangat agung, dan Allah akan memberinya rahasia-rahasia yang tidak diberikan kepada orang lain. Allah telah memilih mereka dan membawa mereka kepada-NYA, Allah akan membimbing mereka dan membawa mereka ke sisi-NYA. hati mereka akan dibuka untuk menerima rahasia-rahasia dan ilmu-ilmu yang tinggi. Allah akan menjadikan mereka, sebagai pelaku perbuatan-NYA, pengajak manusia ke jalan Allah, dan pelarang orang lain untuk berbuat dosa dan maksiat.

Mereka menjadi orang-orang Allah. mereka mendapatkan bimbingan yang benar. mereka dapat memberikan pertolongan kepada orang-orang yang menuju Allah. mereka menjadi orang-orang yang benar dan mengesahkan kebenaran orang lain. mereka diibaratkan sebagai pantulan sinar nabi dan rasul Allah. mereka senantiasa mendapat taufik dan hidayah dari Allah yang maha agung.

orang yang termasuk ke dalam golongan ini, berada dalam peringkat terakhir atau puncak kemasusiaan yang tidak ada kedudukan lain di atasnya, kecuali kenabian. oleh karena itu berhati-hatilah agar tidak sampai kamu memusuhi dan menentang orang-orang seperti ini.

dengarkanlah dan perhatikan pembicaraan mereka. dan berdampinganlah dengan mereka. sebaliknya kebinsaan dan kerusakan akan datang jika berjauhan dengan mereka, kecuali bagi mereka yang diberi kekuasaan dan pertolongan oleh Allah untuk menerima hak dan ampunan.

Yang perlu kita berpedoman kepada Alquran dan sunah rasul. sabda nabi kita yang disampaikan kepada Ali;

Ya Ali, akan terjadi fitnah, bagaikan penggalan malam gelap gulita. Ali bertanya, apa jalan keluarnya wahai Rasulullah. beliau menjawab: Kitabullah.

di dalamnya termuat berita mengenai orang-orang sebelum kamu, dan kabar mengenai orang-orang sesudah kamu.

Alquran menjadi pemutus hukum di antara kamu sekalian, yang memisahkan kebenaran dari kebhatilan dan bukan bahan senda gurau. barang siapa yang tidak mengikutinya karena kesombongan ia pasti akan dibinasakan Allah. barangsiapa memberi petunjuk di luar Alquran, maka ia pasti akan disesatkan Allah. Alquran adalah tali Allah yang kokoh, cahaya Allah yang terang, zikir yang penuh hikmah. ia adalah jalan yang lurus, dengan berpegang kepadanya, hawa nafsu tidak akan menyimpang, dan lidahpun tegak di dalam kebenaran. pendapat para ahli ilmu tidak akan bercabang-cabang bersamanya.

Jumat, 15 Mei 2009

Amar Ma'ruf dan Nahi Mungkar terhadap Penguasa

Adapun taraf ama-nahi itu terbagi atas empat, yaitu:pertama, memberi penerangan, kedua, menasehati, ketiga, mengasari, dan keempat, memaksakan larangan dan membawa kepada kebenaran, dengan memukul dan menghukum.

diantara semua taraf ini yang harus dilakukan rakyat terhadap penguasa hanyalah dua taraf yang pertama, yaitu memberi penerangan dan menasehati.

melarang dengan kekerasan, bukanlah tugas rakyat biasa, sebab mungkin menimbulkan kekacauan dan huru-hara, sehingga kerusakan yang timbul oleh tindakan ini akan lebih banyak dari kebaikannya.

tentang mengasari, umpamanya dengan ucapan; " WAHAI ORANG ZALIM, "PENGUASA YANG TIDAK TAKUT KEPADA ALLAH", atau lainnya yang senada dengan itu. adalah menurut keadaan. sekiranya akan menimbulkan keributan yang membahayakan orang lain, tidaklah boleh dilakukan. tapi jika yang terancam hanya diri kita saja, bolehlah dilakukan, malahan sunat melakukannya.

para Salaf biasa menghadang bahaya dan terus terang membantah kejahatan, tanpa memperdulikan derita dan siksa yang akan menimpa diri, sebab mereka yakin bahwa korban yang jatuh dalam hal itu adalah syahid.

Rasulullah SAW bersabda: "syuhada yang paling unggul adalah Hamzah bin Abdul Muthalib, kemudian seorang pria yang tampil ke depan Imam (penguasa), lalu disuruh dan dicegahnya karena Allah, dan dia dihukum bunuh oleh penguasa itu, karena tindakan ini."

beliau bersabda pula: "jihad yang paling utama adalah mengucapkan kata kebenaran kepada penguasa yang menyeleweng."

Nabi SAW telah melukiskan Umar ibnul Khatab sebagai berikut:
"laksana bertanduk besi, tidak pernah gentar di jalan Allah, dan tidak dapat ditawar untuk tidak mengatakan kebenaran, seorang yang tiada taranya.

karena orang-orang utama berhati pekat dalam agama, tahu bahwa kata-kata yang paling utama adalah kata kebenaran dihadapan penguasa zalim, dan bahwa orang yang mengatakan kebenaran itu apabila terbunuh adalah mati syahid, seperti tertera dalam hadist, maka mereka lalu menempuh jalan itu dengan ketetapan hati menghadapi malapetaka, menderita serba macam siksaan. semuanya mereka derita dengan sabar dan tekad yang tak tergoncang, semata-mata karena Allah.

mereka bertindak amar-nahi dengan menyerahkan jiwa dan raganya dijalan Allah dengan menunjuki penguasa-penguasa , menganjurkan mereka supaya berbuat kebajikan dan mencegah mereka dari kejahatan.

Kehilangan Manusia atas tiga hal

Yahya bin Mua'az berkata, kita sebagai manusia saat ini telah kehilangan tiga hal. Tiga hal itu semakin berkurang dari masa ke masa yaitu:

1. Muka baik yang diikuti oleh kesucian kata.

2. Kata baik yang disertai ke agamaan.

3. Persaudaraan yang baik yang disertai kesetiaan.

Mendengar dan Mempertinggi Rasa

Sebermula hati dan lubuk jiwa adalah perbendaharaan segala rahasia dan gudang dari permata yang mahal-mahal.

permata-permata disimpan di sana, laksana api yang disimpan di dalam besi dan batu api. disembunyikan bagaikan air yang disimpan oleh tanah dan lumpur. jalan untuk mengorak persembunyiannya, tidak lain kecuali dengan cetusan pendengaran. terusan yang akan dilaluinya menuju lubuk jiwa tidak lain dari serambi telinga. irama-irama yang seimbang dan enak didengar, akan membongkar kandungannya, lalu melahirkan kebaikan atau keburukan isi jiwa.

apa yang keluar dari hati ketika tergugah, itulah dia isinya! sebagaimana bejana yang digoncang, maka keluar memercik tentulah isinya.

pendengaran bagi hati adalah pencetus yang tepat dan timbangan yang pandai bercakap. manakala suatu getaran pendengaran sampai ke dalam hati, bergeraklah di dalamnya apa-apa yang berpengaruh disitu. apabila hati yang memang menurut tabiatnya dapat digugah pendengaran, lalu melahirkan kandungannya, menampakkan keburukannya dan kebaikannya, maka dalam pembicaraan dan mempertinggi rasa, perlulah dijelaskan apa-apa faedah dan bahayanya, cara dan adabnya. juga akan diterangkan pertikaian pendapat para ulama tentang mana yang dilarang dan mana yang dibolehkan pada kedua bidang itu.

semuanya akan diuraikan di dalam dua bab. bab pertama, Bolehkah deklamasi/nyanyi atau tidak, Bab 2 Tentang adab mendengar, pengaruhnya di dalam hati berupa gelora rasa, dan pengaruhnya pada anggota lahir dengan menari-nari, berteriak, atau merobek-robek pakaian.

Selasa, 12 Mei 2009

Siapakah dirimu wahai insan?

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirabbil’alamin washalatu wassalamu ‘ala sayyidina mursalin wa’ala alihi washahbihi ajmain, amma ba’du. Maka kemudian daripada itu ketahuilah olehmu hai orang-orang yang beriman bahwa mula-mula beragama itu mengingat Allah. Mengingat Allah itu satu-satunya jalan yang dilalui ialah mengetahui tentang diri kita yang lahir beserta diri kita yang bathin.

Barang siapa mengingat dirinya, maka ingatlah ia akan Tuhannya, dan lagi tidak sempurna seseorang itu mengingat akan dirinya kalau tidak tahu akan asal kejadian dirinya. Dan yang mula-mula dijadikan Allah ta’ala sebagai mana sabda nabi kita Muhammad SAW: INNALLAH KHALAQAQABLAL ASY-YAA-I NUURA NABIYIKA.
Artinya: sesungguhnya Allah ta’ala menjadikan dahulu dari segala sesuatu ini yaitu Nur nabi engkau.

Maka nyatalah nur (ruh) nabi kita Muhammad SAW itu dijadikan lebih dulu daripada alam ini dan lagi dijadikanNya dari zat-Nya sendiri. Seperti kata Abdul Wahab Syakrani rahmatullahi alaihi: INNALLAHA KHALAQA RUHANABIYI MUHAMMADIN MINDZTIHI WA KHALAQA RUHA ALAMI MIN NURI MUHAMMAD SAW.
Artinya: sesungguhnya Allah ta’ala menjadikan ruh nabi Muhammad itu dari zat-Nya dan dijadikan ruh sekalian alam ini daripada nur Muhammad.

Dan segala batang tubuh kita ini nyata dari jadi daripada Adam, seperti sabda nabi kita Muhammad SAW: ANA ABUL ARWAHI WA ADAMMU ABU BASYARI.
Artinya: aku bapak segala arwah dan Adam itu bapak dari segala batang tubuh dan sesungguhnya Nabi Adam itu dijadikan daripada tanah,...

Kewajiban manusia untuk mengenal siapa dirinya, sehingga menjadi sempurna imannya kepada Allah SWT.
Tanya: siapakah dirimu wahai insan?

jawab: tubuh ini

tidak, karena tubuhmu akan kembali kepada tanah.

Shalawat Nabi

KEAGUNGAN SHALAWAT


Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatnya bershalawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan (Qur’an surat-al-ahzab: ayat ke 58).
Imam Bukhari dalam kitab shaihnya pada bagian At-Tafsir menjelaskan, maksud shalawat dari Allah SWT, adalah sanjungan Allah yang terdapat atasnya. Sementara Imam Ja’far Shiddiq membagi pengertian shalawat yaitu:
1. SHALAWAT DARI ALLAH SWT ADALAH RAHMAT ALLAH SWT.
2. SHALAWAT DARI PARA MALAIKAT ADALAH PENYUCIAN.
3. SHALAWAT DARI MANUSIA ADALAH DO’A.

SEJARAH SINGKAT SHALAWAT NABI MUHAMMAD SAW

Sebuah hadits diriwayatkan sahabat Wahib bin Munabih, bahwasanya Rasulullah Muhammad saw menerangkan, dulu ketika Allah SWT menciptakan nabi Adam As, dan meniupkan roh ke dalam jasadnya, Allah SWT membukakan kedua matanya agar melihat pintu surga. Maka dilihatlah oleh Adam As pintu surga itu. Disana tertulis kalimat Laa ilaaha illallah Muhammadarrasulullah.
Adam bertanya,” ya Allah….apakah kau ciptakan seorang makhluk yang lebih mulia dari pada aku?”.
“ ya…dia adalah seorang nabi dari anak cucumu kelak”, jawab Allah.
Dan ketika Allah menciptakan hawa, dimata hawa dilengkapi dengan syahwat. Adam bertanya kepada Allah SWT,” ya Allah…kawinkanlah aku dengan gadis cantik itu”.
Allah SWT berfirman, “ silahkan, tapi kamu harus membayar mas kawinnya dulu!”
“apa mas kawinnya, ya Allah?” Tanya Adam As.
“bacalah shalawat kepada nabi Muhammad saw 100 x, “ jawab Allah.
“kalau nanti saya sudah membaca 100 x, apakah Allah akan mengawinkan aku dengan gadis cantik itu?”
“ya, tegas Allah SWT.
Dan Adam pun membaca shalawat nabi sebanyak 100 x sebagai mas kawin buat Hawa, sigadis cantik jelita itu.
KEISTIMEWAAN SHALAWAT NABI MUHAMMAD SAW
Membaca shalawat nabi kepada Nabi Muhammad saw, sungguh banyak mengandung faedah dan keistimewaan. Diceritakan, dulu ada seorang yahudi mendatangi Amirul Mukminin, Ali bin Abi Thalib, seraya menanyakan keistimewaan Nabi Muhammad SAW.
“Nabi Muhammad saw lebih utama dari nabi Adam As, karena Allah SWT sendiri bershalawat atas beliau, memerintahkan malaikat-NYA untuk bershalawat, dan menjadikan shalawat nabi sebagai ibadah hamba-hamba-NYA,” kata Ali.
BEBERAPA FAEDAH DAN KEISTIMEWAAN SHALAWAT NABI MUHAMMAD SAW ADALAH:
1. SHALAWAT DAPAT MENDEKATKAN SEORANG HAMBA KEPADA TUHANNYA, MALAIKATNYA, DAN PADA RAHMAT TUHAN.
Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa As, “ maukah engkau, AKU dekat denganmu melebihi dekatnya ucapanmu dengan lisanmu, melebihi jiwamu dengan kedua matamu?...bacalah shalawat sebanyak mungkin kepada Nabi Muhammad SAW (Kitab Duratun Nasihin: halaman 132).
Mengapa membaca shalawat kepada nabi Muhammad saw sama dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT?, sebab dalam shalawat itu tercantum pula asma Allah SWT. Semakin sering orang membaca shalawat kepada nabi Muhammad SAW, maka semakin sering pula itu menyebut asma Allah SWT. Ini berarti semakin mahabbah (cinta) seseorang kepada Nabi Muhammad SAW, berarti ia juga lebih sering mengingat kepada Allah SWT, dan dapat selalu mendekatkan diri kepada-NYA.



2. AKAN MEMBALAS SATU BACAAN SHALAWAT DENGAN 10 X LIPAT PAHALANYA.
Rasulullah Muhammad saw bersabda,” Allah memerintahkan satu malaikat diantara para malaikat untuk membawa nama setiap orang yang bershalawat dan nama orang tuanya kepadaku. Malaikat itu berada dimakamku sampai hari kiamat. Ketika seseorang bershalawat atasku malaikat tersebut berkata,” wahai Muhammad fulan bin fulan bershalawat atasmu sebanyak ini, Allah SWT telah menjamin bahwa setiap shalawat akan dibalas dengan 10 shalawat”.
3. SHALAWAT NABI DAPAT MENUTUPI KESALAHAN YANG TELAH DIPERBUAT DAN DAPAT MENGANGKAT DERAJAT ORANG YANG MEMBACANYA.
Abu Thalhah berkata,” saya pernah mengahdapi Rasulullah SAW, dan tampak wajah beliau berseri-seri. Aku bertanya, ya rasul, saya melihat wajah tuan hari ini tampaknya berbunga-bunga dan berseri-seri?” Rasul menjawab, “bagaimana aku tidak gembira. Baru saja Jibril datang menghadapiku, dan berkata, barangsiapa yang membacakan shalawat kepadaku sekali saja, ia akan mendapatkan balasannya 10x, dan akan diangkat derajatnya menjadi 10 x.”
Ada kisah menarik dari Aisyah. Ia berkata,” suatu malam di waktu sahur, saya menjahit sebuah pakaian. Namun ketika itu lampu kamarku mati, maka jatuhlah jarum tusukku. Kemudian datang Rasulullah SAW dan teranglah seluruh kamarku dengan seluruh wajahnya. Akupun dapat menemukan jarum tusukku yang jatuh tadi. Aku bertanya kepadanya, ya rasul, apa yang membuat wajahmu bercahaya?
Rasul menjawab, “ hai Aisyah, celakalah bagi orang yang tidak dapat melihat wajahku di hari kiamat nanti.”
“siapakah orang yang tidak dapat melihat wajahmu ya rasul?”
“mereka adalah orang-orang yang bakhil.”
“siapakah orang yang bakhil itu?”
“yaitu orang-orang yang apabila disebutkan namaku dihadapannya, mereka tidak membalasnya dengan membaca shalawat kepadaku.”
4. SHALAWAT JUGA DAPAT MENJADI PENUTUP KEBUTUHAN DUNIA DAN AKHIRAT
Diriwayatkan oleh Imam Ja’far As Shiddiq, bahwa rasulullah pernah bersabda,” bacaan kalian atasku menyebabkan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan kalian, dan Allah SWT ridho pada kalian serta membersihkan perbuatan-perbuatan kalian.”
5. SHALAWAT DAPAT MENJADI SEBAB DIAMPUNINYA DOSA.
Rasulullah bersabda, “ dua orang hamba yang saling mencintai karena Allah, saling berjabat tangan dan membaca shalawat atasku, maka selama kedua orang tersebut belum berpisah, Allah mengampuni dosa-dosa mereka, baik yang terdahulu maupun yang akan datang.”
6. DIBEDAKAN DERAJATNYA DARI ORANG MUNAFIK.
Setiap umat nabi Muhammad saw yang membiasakan diri dengan membaca shalawat atasnya dan keluarganya, maka ia akan dibedakan derajatnya dari orang munafik dan kafir.
7. MENDAPAT CAHAYA (PETUNJUK) LAHIR BATHIN DI HARI KIAMAT.
Nabi khaidir As menjumpai Imam Hasan al Mujtaba. Lalu terjadilah dialog dan tanya jawab diantara mereka.
“mengapa manusia kadang lupa pada sesuatu yang telah diketahui sebelumnya?”, tanya Nabi Khaidir As.
Imam Hasan menjawab, “ hai manusia berlandaskan kebenaran dan cenderung pada kebenaran serta terikat pada kebenaran. Jika ia menyampaikan shalawat dan salam secara sempurna kepada Muhammad dan keluarga beliau, hatinya memancarkan cahaya tertentu, sesuatu yang terlupakan kembali teringat. Jika ia tidak membaca shalawat atas Muhammad dan keluarga beliau atau membaca shalawat yang tidak sempurna, maka sesuatu yang diketahui tersebut akan tetap terikat dan menempel pada kebenaran. Pada saat itulah manusia mengalami lupa.”


8. AKAN SELAMAT DALI LALAPAN API NERAKA.
Pernah suatu hari Imam Ja’far As Shiddiq berkata pada Shabah bin Sahabah,” apakah engkau ingin aku ajarkan sesuatu agar wajahmu terjaga dari panasnya api neraka?”
“ya,” jawab shabah bin sahabah.
Imam ja’far berujar,” setelah shalat subuh ucapkan 100 x: allhumma shali ‘ala saidina Muhammad, wa’ala ali saidina Muhammad (ya Allah, sampaikanlah shalawat pada Muhammad dan keluarga Muhammad), niscaya Allah akan menjaga wajahmu dari api neraka.”
Imam Muhammad al Baqir Ra meriwayatkan, ada seorang hamba yang telah berada dineraka selama 70 masa ( 1 masa = 70 tahun). Kemudian dia $memohonkan pada Allah SWT dengan keutamaan Nabi Muhammad SAW dan ahlul baitnya agar dia merahmati dirinya.”
Lalu terdengar seruan Allah SWT kepada malaikat Jibril,” turunlah engkau, temui hamba-KU itu, keluarkan ia dari neraka.”
“wahai tuhanku, bagaimana aku dapat masuk neraka?”tanya Jibril.
“AKU telah memerintahkan agar api neraka menjadi sejuk dan dingin bagimu.”
“hamba-MU itu berada dimana?”
“dia ada dilembah neraka Sijjin,” jawab Allah SWT.
Lalu malaikat mendatangi hamba tersebut, dan menyaksikan ia sedang duduk melipat kedua kakinya. Jibrilpun mengeluarkannya.
Allah berfirman kepada hamba-NYA itu. “wahai hamba-KU berapa lama kau berada disana?”
“aku tidak tahu,” jawab sihamba.
Kemudian Allah SWT berfirman, “ AKU bersumpah demi kemuliaan dan keagungann-KU, jika engkau tidak memohon padaku seperti tadi, untuk setiap titik kehinaanmu, satu masa engkau akan berada dineraka. Namun AKU mengharuskan pada diri-KU siapa yang memohon dengan keutamaan Muhammad saw dan keluarganya agar diampuni dosa-dosanya, maka AKU akan ampuni. Dan kini engkau AKU ampuni.”
9. ADA JAMINAN MASUK SURGA DAN KENIKMATANNYA.
Banyak orang awam yang belum mengerti bahwa shalawat Nabi SAW merupakan jalan menuju surga. Dengan banyak membaca shalawat, secara otomatis orang itu akan sering menyebut asma Allah dan kekasihnya. Nabi Muhammad SAW. Dengan cara ini, berarti ia telah bermahabbah kepada Allah SWT dan rasul-NYA.
Abdurrahman bin Auf meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda,” Jibril datang kepadaku dan berkata, ya Muhammad tidak ada yang bershalawat kepadamu, kecuali ada 70.000 malaikat yang bershalawat kepadanya. Dan barang siapa dishalawati oleh para malaikat, maka ia termasuk ahli surga (kitan durratun nashihin halaman 11).
Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW,” bacaan shalawat dari Umar merupakan kiriman hadiah untukmu. Lalu, apakah engkau balas mengirimkan hadiah kepadanya?”.
Rasullullah saw menjawab,” hari ini shalawat umatku merupakan hadiah mereka untukku, sedang esok menjadi hadiahku untuk mereka disurga.
10. MENDAPAT SYAFAAT DI HARI KIAMAT.
Ada seorang laki-laki penduduk marwi berkata,” aku adalah orang yang sangat malas membaca shalawat atas pemimpin alam, Nabi Muhammad saw, dan sama sekali tidak memberikan perhatian dalam masalah tersebut. Hingga suatu malam aku bermimpi melihat Rasulullah SAW, namun beliau tidak mempedulikan aku seolah-olah beliau tidak menyukaiku. Aku bertanya kepada beliau, wahai rasulullah mengapa engkau tidak mempedulikan aku? Bukankah aku adalah umatmu? Aku mendengat dari para ulama bahwa para nabi lebih mengenal umatnya dibanding ayah terhadap anaknya.
Beliau menjawab,” pengenalanku pada umatku bergantung pada shalawat mereka sampaikan kepadaku. Karena engkau tidak mengingatku dengan shalawat, lalu bagaimana aku mengenalmu dan bagaimana aku peduli denganmu?”
Aku terbangun dari tidur. Sejak saat itu aku mewajibkan diriku membaca shalawat 100 x setiap hari. Allah memberiku taufik untuk bisa melaksanakannya. Tidak lama kemudian aku kembali bermimpi menjumpai Rasulullah SAW, dan berkata, “sekarang aku mengenalmu. Aku bangga padamu dan akan memberimu syafaat di hari kiamat kelak.”
Wahai umat Muhammad, perbanyaklah membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW (Allahummashalli’ala saidina Muhammad, wa’ala ali saidina Muhammad), karena shalawat dapat menutupi dosa besar dan menunjukkan jalan yang lurus. Orang yang membaca shalawat akan jauh dari neraka dan akan masuk surga dengan kekal. Amin ya rabbal ‘alamin.

Suwandi