Cari disini...

Senin, 29 Oktober 2007

Manusia Mati Tapi Hidup Dan Manusia Hidup Tapi Mati

manusia mati adalah manusia yang tertutup segala anggota tubuhnya akan segala maksiat. tangan digunakan untuk mengerjakan yang baik, mata untuk melihat yang baik dan segalam macamnya...jauh dari godaan syetan dan iblis jauh dari segala huru hara dunia dan menuruti hawa nafsu yang menjerumuskan...dunia adalah alat, maka kita gunakan dunia sebagai alat...maka jadilah manusia yang bermanfaat.

manusia mati tapi hidup adalah hal yang sebaliknya...menggunakan anggota tubuhnya untuk menuruti hawa nafsu syeitan dan iblis...itulah manusia yang merugi...

anggota tubuh kita terdiri dari anggota tubuh yang lahir dan yang bathin. didalam masing-masing anggota tubuh itu terdapat penyakit dan mengarahkan ke dosa. untuk itu kita palu dengan kalimat laillahaillallah, sehingga hancur lebur sehingga timbul cahaya nur Allah, maka terbuka pintu hijab dan hilang dinding diri kita dengan Allah SWT

Rukun Shalat Yang Terabaikan

Cara Mudah Memahami Pemikiran Orang Lain

cara yang mudah tersebut adalah dengan memetakan pola pikir orang tersebut. pemetaan ini dapat dilakukan melalui sebuah observasi terhadap kebiasaan-kebiasaan yang dia lakukan. seseorang akan mengulangi perilaku yang sama dalam berbagai kesempatan.

keberhasilan hasil pemetaan akan menjadi lebih jika hal ini bisa kita konfirmasikan ke orang yang bersangkutan dengan cara yang baik.

Rabu, 03 Oktober 2007

Pemikiran Terkini Tentang Orang Miskin dan Bahayanya

sekarang ini timbul gejala kejahatan yang sangat berbahaya...kondisi itu terlihat dengan semakin hilangnya rasa kasih sayang orang kaya terhadap simiskin. si kaya menjauhi si miskin, si kaya memandanga rendah si miskin. Si miskin semakin terpuruk dengan segala macam kasus yang menderanya yang disebabkan oleh segelintir oknum...

si kaya menyalahkan si miskin...mengapa anda tidak berusaha seperti saya? saya bekerja keras siang malam, membanting tulang dan tidak mengenal waktu...enyah kau si miskin dari hadapanku...

wahai saudaraku, kita pada dasarnya sama. kita turun ke dunia dengan sehelai benang sekalipun. beruntunglah saudara terlahir dalam keluarga kaya atau si miskin yang kemudian menjadi kaya...
tapi ingatlah...rukun iman yang ke enam...percaya akan qadha baik dan qadar buruk...
dalam hal ini, bukannya si miskin tidak mau berusaha, tapi memang qadar lah yang menentukan seperti itu dalam saat ini...qadha sudah dilalui tetapi qadar tetap menghukum (saat ini). untuk itu janganlah si miskin dijauhi atau dipandang rendah. tapi sebaiknya didekati, mudah2han Allah menganugerahkan jalan bagi si miskin untuk kehidupan yang lebih baik dan anda lulus dalam ujian dunia ini. ingat kita percaya akan adanya akhirat, dunia hanya ibarat halte dimana kita berhenti untuk sementara menuju kehidupan yang lebih abadi.

semoga penyakit yang sekarang timbul ini tidak melekat pada diri kita. Amin ya Rabbal alamin.