Cari disini...

Minggu, 30 Agustus 2009

Waktu-waktu Do'a yang Paling Makbul

Ada kira-kira 30 waktu yang do'a pada waktu itu lebih dekat untuk dikabulkan oleh Tuhan yaitu:

1. Sesudah waktu sembahyang 5 waktu (Hadits Tarmizi)
2. Ditengah malam buta (Hadits Tarmizi dan Bukhari)
3. Di malam Qadar (Alquran-surat Kadar 3-4)
4. Petang Kamis malam Jumat (Hadits Tarmizi)
5. Salah satu waktu di malam hari (Hadits Muslim)
6. Diantara Adzan dan Qamat (Hadits Tarmizi)
7. Ketika musafir, ketika teraniaya, ketika bapak mendoakan anak celaka (Musnad Ahmad Bin Hanbal)
8. Sesudah waktu ashar hari jumat (Imam Ahmad)
9. Pada hari Arafah
10. Pada bulan Ramadhan
11. Pada hari jumat
12. Pada waktu zuhur bulan ramadhan
13. Pada ketika mendengar adzan
14. Pada antara dua "hayya 'alalfalah"
15. Sesudah qamat sembahyang
16. Ketika berbaris pada perang sabil
17. Pada ketika berkecamuk perang sabil
18. Pada waktu sujud
19. Pada ketika membaca Alquran
20. Pada ketika khatam Alquran
21. Pada ketika imam membaca "Waladdhallin"
22. Pada ketika minum air zam-zam
23. Pada ketika mendengar kokok ayam
24. Pada ketika dalam majelis dzikir
25. Pada ketika memejamkan mata mayat
26. Pada ketika turun hujan
27. sesudah awal hari arba'a
28. Pada ketika melihat Ka'bah
29. Pada ketika melempar jumrah di Mina
30. Pada ketika dalam Ka'bah
31. Pada ketika menziarahi makam nabi di Madinah

Baik juga diterangkan bahwa sekalian do'a dikabulkan Tuhan apabila memenuhi syarat-syaratnya, tetapi kalau do'a itu dilakukan pada saat-saat ijabah ini, itu lebih baik dan lebih cepat untuk dikabulkan

K.H Siradjuddin 'Abbas

Kamis, 20 Agustus 2009

Sejarah ABAP dari SAP

Sejarah dan evolusi ABAP dan tantangan untuk menguasainya

Ditulis oleh Kang Yayan

Apakah ABAP?
ABAP (Advance Business Application Programming) adalah bahasa
pemrograman yang dibuat oleh SAP untuk digunakan dalam pengembangan
aplikasi komersial di linkungan sistem SAP.

Proses pengembangan menggunakan ABAP akhir-akhir ini mengalamai
evolusi dan dapat dijelaskan sebagai berikut:
• Pada masa-masa awal SAP berdiri (1970an), ABAP singkatan dari
bahasa
jerman "Algemeiner Berichts-Aufbereitu ngs Prozessor" yang artinya
dalam bahasa inggris: "Generic report generation processor". ABAP
pada
masa ini masih diimplementasikan menggunakan bahas macro assembler
yang berjalan di system R/2 dan pada umumnya diperuntukan untuk
membuat report.
• Pada pertengahan tahun 1980 an, ABAP menjadi bahasa penerjemah
(Interpreter language). Dan hal tersebut menjadi bagian dari system
R/2, yang sangat berguna digunakan untuk mebuat program aplikasi
bisnis yang menggunakan program dialog-controlled transaction.
• Awal tahun 1990an SAP R/3 lahir, dan ABAP menjadi ABAP/4 atau
Advance Business Application Programming, sebuah pemrograman generasi
ke 4 (4GL). Jauh dari hanya sekedar "add on" di sistem R/3, ABAP/4
sekarang sudah menjadi dasar teknis dan software untuk keseluruhan
sistem SAP. Sebagai bagian dari sistem "core" nya yang dibuat dengan
bahasa C, semua modul aplikasi dan komponen sistem basis R/3 bahkan
"development environtment" sudah dibuat menggunakan bahasa ABAP/4.
• Pada penghujung tahun 1990an, lahir ABAP extention yang dikenal
dengan ABAP Objects. Sejak saat itu nama ABAP digunakan tanpa
menggunakan "/4". ABAP Objects adalah ekstensi program berorientasi
object (OOP) yang mengimplementasikan semua konsep-konsep penting
dari
paradigm pemrograman berorientasi object ini seperti: encapsulation,
inheritance dan polymorphism.
• Pada awal 2000an, program ABAP sudah dibuat Unicode-compatible
untuk
mengoptimalkan dukungan internasionalisasi sistem SAP.
• Dengen memposisikan platform teknologi SAP yang baru yang dikenal
dengan nama "SAP Netweaver", ABAP menjadi pemrograman "interface"
dari
SAP Netweaver Application Server atau ABAP AS, yang mana menggantikan
versi awal dari sistem basis SAP yang dikenal lebih dahulu yaitu SAP
Web Application Server atau SAP WAS. ABAP AS adalah infrasturktur
yang sangat efisien, tangguh dan dapat dikembangkan (scalable ) dan
tersedia didalam SAP Netweaver bersama-sama dengan versi JAVA AS.
Kedua versi tersebut masing-masing bisa di call satu sama lain
sehingga secara default terhubung. Untuk menggunakan ABAP diperlukan
sistem SAP Netweaver application server ABAP (ABAP AS).
Mempelajari pemrogrman ABAP adalah langkah awal menguasai teknologi
sistem SAP yang merupakan software ERP terbesar di dunia. Saat ini
tenaga-tenaga ahli yang menjadi konsultan SAP masih terlalu sedikit
dengan kebutuhan pasar yang meningkat tiap tahunnya. Sedangkan untuk
terjun langsung sangatlah sulit karena keterbatasan sistem untuk
belajar dan berlatih.
Kebutuhan akan tenaga kerja yang menguasai sistem SAP saat ini
khususnya untuk proyek-proyek implementasi SAP di Indonesia saat ini
masih didominasi dari India atau Negara asia lainnya seperti Cina,
Singapura dan Malaysia.

Sebagai professional yang sudah lebih dari 13 tahun berkecimpung di
proyek-proyek implementasi SAP saya tergerak untuk berbuat sesuatu,
atas dorongan rekan-rekan di Komputer & Teknologi, kami memberanikan
diri untuk memperkenalkan belajar teknologi SAP dengan murah meriah.
Dengan dukungan teknologi "alakadarnya" , kami membuka pelatihan ABAP
online melalui internet, dan Alhamdulillah saat ini sudah lebih dari
lima angkatan dihasilkan, dan beberapa dari lulusan sudah diserap
pasar tenaga kerja.

Last but not least, saya menghimbau rekan-rekan di dunia IT Indonesia
untuk sama-sama membangun SDM Indonesia dari sisi manapun anda bisa,
semoga usaha kita ini diridhai Allah SWT. Amin.

Minggu, 09 Agustus 2009

Siapa Kaum Orientalist itu?

Apa dan siapa itu yang dinamakan kaum Orientalist? Apa tujuan mereka yang sebenarnya? Oriental berarti timur. Orientalist berarti orang-orang Eropa yang beragama Kristen yang berusaha menyelidiki dan mempelajari soal-soal ketimuran, umpamanya bahasa, adat-istiadat, agama-agama orang timur, terutama Agama Islam.

Orang timur yang dimaksud di sini ialah orang-orang Asia Afrika. sebagai dimaklumi dalam sejarah, bahwa orang-orang timur ini (Asia-Afrika) sedari lebih kurang 400 tahunan hingga sekarang hampir seluruhnya di jajah oleh orang Barat (Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, Belanda, dan lain-lain.

Sesuai dengan politik kolonial, disetiap negeri, penjajah itu dibentuk kelompok2 sarjana yang khusus mempelajari adat-istiadat orang timur, agamanya, tingkah lakunya, terutama orang2 timur yang dijajah masing-masing oleh mereka.

Dikeluarkan biaya yang sangat banyak untuk mengongkosi studi mereka, untuk membeli buku-buku dan kitab-kitab orang muslimin, sehingga mereka benar-benar menjadi seorang sarjana yang penuh, dengan arti kata secukup-cukupnya.

Mereka kadang-kadang lebih pintar dari ulama-ulama Islam dalam soal agama padahal mereka beragama Kristen. itula orang-orang dan sarjana-sarjana yang dinamai Orientalist. Tujuan dan guna orientalist ini adalah:

1. untuk mencari dan mengetahui kelemahan-kelemahan masyarakat Islam, kelemahan2 umat Islam, khsusnya kaum muslimin yang dijajah, guna diberikan advis kepada pemerintah mereka masing2 bagaimana cara menjajah dan menundukkan orang2 Islam buat selama-lamanya. tegasnya untuk kepentingan pemerintahan kolonial.

2. untuk mencari kelemahan2 yang ada dalam Islam, dalam Quran dan Hadis, dalam diri junjungan Nabi Muhammad SAW, dalam kerabat beliau, dalam diri sahabat2 beliau. andaikata kelemahan itu didapat maka diberikanlah kepada zending penyiar Kristen yang berada di negeri mereka masing2, akan dijadikan alasan untuk mengatakan dan menyiarkan kepada umum, bahwa Muhammad itu adalah Nabi palsu dan Quran itu buatan manusia semata-mata.

3. untuk berusaha dan berdaya upaya melemahkan Islam dari dalam, umpamanya menumpulkan ajaran Islam yang tajam-tajam, melunakkan ajaran Islam yang keras-keras, mengadu domba agar Islam sama Islam bercekcok dan bermusuhan, sehingga jalannya zending dan penjajahan menjadi lancar, tak ada yang menghambat dan menghalang-halangi. itulah tugas2 orientalist yang sebenarnya.
setiap negara yang mempunyai jajahan daerah Islam mempunyai kelompok Orientalist.

Sebagai contoh kita lihat Belanda. Belanda mempunyai Orientalist yang besar-besar, umpamanya:

1. Prof. Dr. Snouck Hurgronye (wafat: 1936; Snouck ini seorang orientalist yang besar dan ternama, Ia pandai sekali dalam agama Islam, tahu sekali adat-istiadat kaum muslimin, terutama Indonesia. beliau pernah menyamar masuk Mekkah sebagai Dokter mata beragama Islam dan bergelar Haji Abdul Gaffar. Ia di Mekkah pada tahun 1884-1885. Di Mekkah ia mempelajari bahasa Arab semahir-mahirnya, pandai mengartikan Quran dan Hadits, pandai mengaji tafsir. Ia belajar kepada ulama-ulama di Mekkah ketika itu. Ia kembali ke Indonesia dan pernah tinggal di Semarang, kawin di sana. Juga pernah tinggal di Aceh dan menyelidiki adat-istiadat kaum muslimin Aceh yang keras yang tidak mau tunduk kepada Belanda. Kemudian ia memberi advis kepada pemerintah kolonial Belanda bagaimana caranya menundukkan orang Aceh itu. Ia mengarang sebuah buku yang bernama "Atjehers" yang kemudian buku itu dipakai sebagai pedoman bagi pemerintahan kolonial Belanda dalam menjajah kaum Muslimin Aceh. dan ada juga bukunya yang bernama "Nederland en Islam"

2. Van der Plas; Beliau ini juga merupakan Orientalist besar juga. pada ketika tentara Jepang mendarat di Indonesia tahun 1942 Van der Plas ini adalah anggota Raad van Indie di Betawi. Sesudah tentara Jepang menduduki Indonesia ia lari bersama pemerintahan kolonial Belanda ke Australia.
sesudah tentara Jepang menyerah, ia berusaha sehabis tenaganya untuk mengembalikan pemerintahan Belanda ke Indonesia. Ia banyak mengadakan hubungan-hubungan dengan ulama-ulama Islam dalam rangka supaya umat Islam menerima kembalinya Belanda ke Indonesia.

3. Juynbool (wafat 1861); Beliau ini ahli dalam ilmu fiqih, terutama fiqih Madzhab Syafi'i yang dianut oleh umat Islam Indonesia). Ia pernah menterjemahkan kita fiqih "Tanbih" karangan Abu Ishak as Syiraji kedalam bahasa Belanda. terjemahan itu sampai sekarang masih dipakai oleh Universitas-universitas Indonesia sebagai buku wajib dalam fakultas Hukum.

KH Siradjuddin 'Abbas

Rabu, 05 Agustus 2009

Pelatihan OSS Linux dan Office

Daftar Peserta TOT Open Source Software 2009 Kota Padang
http://www.ristek.go.id - http://www.igos.or.id
Tanggal pelatihan 10-11 Agustus 2009

Peserta terpilih diharapkan melampirkan surat tugas ketika pelatihan dilaksanakan

No. Urut Nama Instansi Alamat Materi/ Kebutuhan

24 Eko Budi Prasetyo Unri Jl. Ry Bangkinang Km 12,5 Linux & OpenOffice

86 Sarwo Derta STAIN Bktgi Jl. Paninjauan Garegeh Linux & OpenOffice

87 Yohanes Parianto P Komputer Jl.S.Parman No 87. Linux & OpenOffice

127 Hendra Nasrul STAIN Bktgi Garegeh Bukittinggi Linux & OpenOffice

128 M. Riza Nurtam Poltek Pertanian Payakumbuh Linux & OpenOffice

135 M Abrar SMK N 1 Lb Melintang Ujung Gading Linux & OpenOffice

142 Lizda H DishubInforkom Pemda Sijunjung Linux & OpenOffice

179 Alfitman, SE., MSc Fak Ekonomi Univ Andalas Padang Linux & OpenOffice

213 Novianti SMK N I Batusangkar Tanah Datar Linux & OpenOffice

365 Prof. Endang Purwati, MS., Ph.D Pemula Universitas Andalas Jl. Bakti A2/A3 Tabing Padang Padang
Linux & OpenOffice